Sunday, 1 September 2013

BLENDED LEARNING



 











Dari hasil seminar pada hari Jum’at, 30 Agustus 2013 didapatkan beberapa hal, diantaranya adalah konsep pembelajaran “blended-learning” yang dipresentasikan oleh Prof. Roger Palmer dari Konan University Jepang. Roger Palmer mengatakan bahwa “Blended-learning” merupakan  sebuah pendekatan pembelajaran berbasis networking yang menekankan pada proses pembelajaran secara “on line” dibandingkan “off line”. Adapun porsi antara pembelajaran on line dan off line beragam. Dibeberapa negara ada yang menerapkan kebijakan pertemuan secara on line sebayak 99% dan secara off line 1%.
Namun, dalam kesempatan ini Roger tidak membahas tentang masalah intensitas pertemuan on line dan off line. Beliau lebih memperkenalkan beberapa media dan aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru pada proses pembelajaran dengan mengadaptasi cara belajar pada konsep pembelajaran “blended-learning”. Media seperti laptop, tablet, telepon gengam, dan internet bisa dijadikan sebagai media pembelajaran yang efektif terutama pada pembelajaran bahasa.
Sebagimana kita ketahui, telepon genggam merupakan fasilitas atau alat komunikasi yang popular dan sudah sangat memasyarakat dikalangan masyarakat Indonesia, baik itu dikalangan anak anak, remaja maupun orang tua. Perkembangan telepon genggan pun sekarang semakin pesat dan canggih. Dengan harga yang sangat terjangkau kita dapat memiliki telepon genggam yang sudah dapat mengakses internet. Hal ini didukung juga oleh beberapa provider yang juga menawarkan paket internet yang hemat dan terjangkau.
Dunia internet memang bukan dunia yang asing bagi kalangan remaja terutama pelajar. Dunia internet atau dikalangan mereka sering disebut sebagai “dumai” atau dunia maya sudah merupakan bagian dari  hidup mereka yang tak terpisahkan. Unjuk eksistensi diberbagai jaring sosial baik itu melalui jejaring sosial “facebook” ataupun “twitter” memberikan sisi positif dan negative tentunya bagi penggunanya.
Berdasarkan kenyataan diatas, Roger beranggapan bahwa alangkah baiknya fenomena tersebut  dijadikan sebagai modal pembelajaran yang efektif. Kehidupan pelajar sekarang berada di dua dunia yaitu adalah dunia nyata dan dunia maya. Harus diakui dunia maya juga menentukan karakter dan cara berfikir mereka. Roger cukup menyayangkan adanya beberapa sekolah yang melarang membawa telepon genggam kesekolah. Walaupun ia sendiri tidak menyalahkan hal tersebut, karena memang hal tersebut masih menjadi perdebatan dan diskusi yang cukup panjang.
Konsep blended learning sangat berkaitan dengan penggunaan alat komunikasi yang berkoneksi dengan internet. Telpon genggam dapat dijadikan sebagai alat yang sederhana dan umum yang dapat dipakai saat proses pembelajaran. Berangkat dari asumsi bahwa tidak semua siswa dapat aktif secara verbal mengungkapkan gagasan atau pendapatnya memalui pembelajaran blended learning siswa dapat difasilitasi untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan saat pembelajaran mengenai apa yang dipelajarinya dengan tulisan atau audio-visual yang ditampilkan di blog atau media internet lainnya yang diyakini dapat membuat mereka belajar.
Kegiatan pembelajaran blended learning yang dianjurkan oleh Roger adalah guru menggunakan fasilitas internet didalam kelas dan kemudian menuliskan tentang sebuah tema yang disepakati bersama, dan selanjutnya siswa menuliskan pendapatnya tentang tema tersebut dalam blog mereka. Sangat memungkinkan siswa juga untuk bertanya secara on line pada guru walaupun mereka berada didalam ruangan yang sama.
Disamping contoh-contoh kegiatan pembelajaran blended learning yang lainnya, Roger juga memperlihatkan beberapa aplikasi yang memungkinkan diterapkan pada telepon genggam sehingga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
Sungguh seminar yang sangat menarik. Disamping konsep pembelajaran blended-learning baru saya dengar, konsep pembelajaran tersebut sangat menarik dan inspiratif. Terlebih lagi saat seminar berlangsung Roger sangat interaktif dan komunikatif dengan peserta sehingga waktu 2 jam pada persentasi beliau masih belum cukup untuk memenuhi rasa penasaran yang masih sangat begitu besar.

No comments:

Post a Comment